Wednesday, 13 July 2016

Kalo Kamu Anak Rantau, Pasti Rindu dengan 8 Hal Ini!

Kita sebagai manusia, tentunya akan selalu tumbuh dong. Mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja sampai dewasa, pasti kita mengalaminya atau sekarang kita sedang dalam proses mengalami hal itu. Dalam melalui masa itu, jelas kita akan berjuang semaksimal mungkin. Dalam perjuangan itu, ada banyak hal yang harus kita korbankan, contohnya saja untuk melanjutkan kuliah, kita pengen kuliah di Perguruan Tinggi favorit dan lokasinya itu ada di luar kota. Solusinya ya kita harus meninggalkan rumah dan hidup disana. Sampai pada akhirnya kita menyebut diri kita sebagai “anak rantau”. Enggak pengen sih ninggalin tempat ternyaman ini dan ninggalin orang tua, tapi mau bagaimana lagi, kita harus tetap tumbuh. Yah walaupun bakalan ada hal-hal yang hilang dan pasti kita kangenin.
Bisa jadi 8 hal berikut ini yang bakal kamu kangenin setelah jadi anak rantau.

1. Enggak ada lagi yang bangunin di pagi hari.

Ibu membangunkan anak via http://health.detik.com
Kalau di rumah setiap pagi suara Ibu pasti jadi alarm alami yang akan bangunin kita, di tempat rantau kita harus pakai alarm jam atau smartphone biar bisa bangun pagi. Jadi setiap buka mata di pagi hari, ngerasa ada yang beda dan bikin kangen.

2. Enggak ada lagi yang siapin makanan untuk kita.

Menyiapkan makanan via http://www.solusiibuattack.com
Kalau yang ngebangunin aja gak ada, apalagi yang siapin makanan. Biasanya kalau dirumah, tiap buka mata sarapan sudah siap, pulang sekolah makan siang sudah di atas meja, malamnya kalau lagi kelaparan tinggal makan aja di meja makan. Tapi kalau di tempat rantau, itu semua gak ada. Dan jelas bikin kangen.

3. Enggak ada yang bantuin kita siap-siap pas lagi buru-buru.

Membantu siap-siap via http://pecinta-drama-korea.blogspot.co.id
Kita sebagai anak rantau, seringkali mepetin jam aktifitas kita. Contohnya aja jam kuliah, sebelumnya kita santai-santai main smartphone atau kelamaan tidur sampai pada akhrinya jam masuk kuliah sudah mepet dan kita terburu-buru takut telat. Sudah terburu-buru,  barang belum siap pula. Kalau di rumah sih enak, tinggal teriak Mama, bukuku mana? Mbak sepatuku mana? Siapin di depan ya. Nah kalau di tempat rantau siapa yang mau di teriakin? Bikin kangen juga ya.

4. Enggak ada lagi omelan-omelan kecil dari Ibu.

Omelan kecil ibu via http://www.suara.com
Omelan kecil? Yah walaupun itu kadang bikin kita sebel, tapi di tempat rantau kita kangen sama hal itu. Gimana enggak, biasanya sih kalau dirumah disuruh angkatin jemuran kita masih bilang nanti, sampai akhirnya jemurannya kehujanan dan yang pasti Ibu sudah mempersiapkan puluhan bahkan ribuan kosa kata untuk ngomelin kita, niatnya baik supaya kita enggak menunda pekerjaan sampai akhirnya membuat semuanya rugi. Dan di tempat rantau mau jemuran nggak diangkat sampai seminggu, dari basah sampai kering, terus kehujanan dan kering lagi enggak ada yang ngomelin, jadinya kadang ngerasa ada yang kurang dan kangen sama suara Ibu.

5. Enggak bisa lagi berantem sama kakak atau adik.

Berantem dengan saudara via https://purisukareviews.wordpress.com
Untuk kalian yang punya kakak atau adik, jelas kan ya kalau di rumah pasti isinya berantem terus. Berantemnya mulai dari hal yang gak penting yaitu saling olok-mengolok, kejar-kejaran sampai lempar-lemparan bantal. Niatnya cuma bercanda supaya bikin suasana rumah jadi ramai. Dan di tempat rantau hidupnya sama temen sebaya, kan nggak mungkin mau berantem, nanti dilaporin polisi lagi dikira kasus perkelahian. Jadi kangen nih sama kakak atau adik yang di rumah.

6. Enggak bisa setiap saat curhat sama orang tua.

Curhat dengan orangtua via http://wolipop.detik.com
Kita sebagai anak pasti deket banget sama orang tua dan curhatin masalah kita ke mereka. Kalau di rumah, pulang dari sekolah atau pulang dari main kita dapat masalah langsung bisa cerita ke orang tua. Kalau di tempat rantau kita nggak bisa langsung cerita. Ada aja halangannya, contohnya seperti sekarang jamnya Ibu masak, nanti jamnya Ayah ngurusin burung-burungnya, kalau dirumah kan kita bisa samperin di mana mereka berada dan langsung cerita. Nah kalau di tempat rantau, mau telfon tapi mereka masih sibuk, jadi belum bisa dengerin cerita kita saat ini juga. Selain itu, curhat via telefon tapi rasanya enggak enak soalnya kita enggak bisa menunjukkan ekspresi kita yang sebenernya. Jadi kangen rumah kalau lagi ada masalah.

7. Enggak bisa cium tangan pas pamit pergi keluar rumah.

Pamit dengan orang tua via http://masluhjamil.com
Kalau biasanya setiap mau keluar rumah harus pamit sama orang tua, terus di anter orang tua sampai depan pintu, lalu pamitan dan cium tangan sama orang tua, di tempat rantau sudah enggak bisa lagi. Biasanya paling cuma pamit lewat sms atau telfon. Jadi setiap mau keluar, kangen enggak bisa cium tangan sama orang tua.

8. Enggak ada lagi yang ngerawat pas lagi sakit.

Sakit di manjain Ibu via http://www.pizna.com
Ini yang paling parah. Pas lagi sakit, badan rasanya enggak enak, mau ngapa-ngapain susah dan enggak ada yang ngerawat. Ini bener-bener hal yang paling menyiksa. Kalau di rumah sih enak tinggal tidur aja diatas tempat tidur Ibu sudah siap buat nyuapin makan, minumin obat sampai elus-elus kepala kita biar kita tidurnya nyenyak. Kalau di tempat rantau, harus ngerjain semuanya sendiri. Hal ini jelas bikin kangen banget sama orang tua dan rumah.

Nah, setelah membaca beberapa hal di atas, menurut kalian gimana? Ngangguk-ngangguk nggak? Yah walaupun kadang ngerasa kangen dan pengen cepet pulang, kita harus tetap berjuang untuk menggenggam mimpi yang sudah kita bangun dirumah ya. Sampai pada akhirnya kita kembali lagi ke rumah dengan mimpi yang sudah menjadi nyata.. Semangat dan sukses ya para anak rantau.

13 komentar